Sejarah
Desa Sukowidodo merupakan salah satu dari 13 desa yang terletak wilayah
administrasi kecamatan Karangrejo kabupaten Tulungagung.
Sejarah Desa Sukowidodo dimulai dengan Sejarah Desa DJasem. Karena dulu Desa Sukowidodo berasal dari Desa DJASEM,
Konon kabarnya sebelum zaman belanda masuk ke Indonesia atau sebelum VOC datang ke Indobesia yaitu sekitar Tahun 1602 Desa Djasem masih merupakan Hutan belantara yang belum terjamah oleh manusia.
Datanglah seorang Pengembara yang sedang melakukan pengembaraannya.Beliau datang dari kerajaan Surakarta dengan sebutan SYEKH. Dan nama lengkapnya belum diketahui sampai saat ini, yang jelas Seorang Syekh yang mempunyai karakter jujur, lembut, berwibawa , bersahaja dan berbudi luhur
Adapun Missi pengembaraan Syekh yaitu Penyebaran Agama Islam, namun karena keadaan Desa Djasem masih Hutan belantara maka Beliau yang pertama kali Mbabat Alas (Menebang Hutan) Di Desa ini,
Waktu terus berputar Munculah tokoh yang lain yaitu ki Demang setono dan Sukarti namun tidak jelas dari mana Mereka berasal, dan ikut mbabat alas di Desa Djasem Sehingga Desa Djasem semakin luas.
Karakter dari kedua tokoh tersebut lain dri Syekh, mereka keras,Kuat dan berwibawa, namun juga berhati baik dan sangat jujur.
Mereka bertiga hidup di tepi sungai sebagai aktivitas sehri hari, baik untuk mandi, mencuci, dll.
Setelah terjadi sekelompok masyarakat mereka berdatangan ke tempat ketiga Tokoh trsebut dengan tempat yang berbeda, adapun kedatangan Masyarakat sekitar mempunyai tujuan ynag berbeda beda namun pada dasar nya mereka mencari ilmu, Baik lmu Kanuragan, ilmu Sosial, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu ilmu bercocok tanam.
Semakin hari pertumbahan Penduduk Desa Djasem semakin Banyak sehingga setelah Belanda datang ke Indonesia, mereka merupakan sekelumpok masyarakat yang membela Tanah Air, salah satu cara untuk mencekal kedatangan belandamasuk ke Desa Djasem yitu dengan cara menebang Pepohonan untuk di robohkan ke jalan jalan supya Tentara Belanda terganggu perjalannnya, dan jenis pohon yang ada pada waktu itu adalah pohon ASEM, maka Desa ini dinamakan Desa DJASEM yang berarti Desa yang banyak ditumbuhi pohon ASEM. Jadi Desa Djasem didirikan awal ketika Penjajah Datang ke Indonesia atau Tahun 1602. Saat itu Desa Djasem terdiri dari beberapa Dukuh diantaranya Dukuh Njengglong, Punjul, Kasrepan,
Yang merupakan sekelompok masyarakat yang hidup menyebar di wilayah Desa Djasem.
Seiring perjalanan waktu Desa Djasem terjadi 2 kelompok masyarakat yang sulit untuk menciptakan kerukanan,kelompok masyarakat tersebut adalah Djasem etan dan Djasem Kulon, maka timbulah inspirasi untuk merubah nama Desa Djasem menjadi Desa SUKOWIDODO.
Saat itu Kepala Desa yang mempunyai ide untuk merubah nama Desa Djasem menjadi Desa sukowidodo adalah Bapak Moejoto pada Tahun 1967.
Jadi Desa Sukowidodo brasal dari Desa Djasem yang diruabah pada tahun 1967.
Sukowidodo terdiri 2 kata yitu Suko dan Widodo, Suko berarti Senang Widodo berarti Langgeng, jadi Desa Sukowidodo artinya Desa yang Senang selama lamanya.
Perubahan nama desa bertujuan untuk mempersatukan antara Djasem Kulon dan Djasem Etan, dan maka terciptalah kerukunan dari kedua kelompok masyarakat tersebut
Wilayah Desa
Wilayah Dusun
- Dusun Sukowidodo Timur
- Dusun Sukowidodo Barat
Batas Wilayah
- Utara: Desa Gedangan
- Timur: Desa Sembon
- Selatan: Desa Sukowiyono
- Barat: Desa Tanjungsari
Visi & Misi
- Mewujudkan masyarakat desa dapat mengenyam pendidikan formal maupun informal.
- Mewujudkan kehidupan masyarakat desa yang semakin baik, sehingga memiliki nilai jual terhadap cipta, rasa dan karsanya.
- Mewujudkan kehidupan masyarakat desa semakin baik.
- Mewujudkan rasa keadilan masyarakat dalam kerangka pelayanan masyarakat yang lebih baik.
- Mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa tanpa memandang kepentingan politik, SARA dan antar golongan.
Perangkat Desa
Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022
Nama Kades
Kepala Desa
Nama Sekdes
Sekretaris Desa